Know Your Name

Cho Kyuhyun. Im Yoona.

“Finally, I know your name.”

Kyuhyun sedang berjalan menyusuri koridor utama gedung Seoul Of Performing Arts High School. Namja itu menggerutu kecil sambil berjalan dengan langkah cepat. Tangannya mencengkram erat tali tas ranselnya. Pasalnya Kyuhyun dan siswa-siswi lain yang ikut ekskul vokal sudah menunggu lama diruang latihan mereka dan tiba-tiba Song seongsaenim membatalkan kelas ekskul sore itu karena ada urusan mendadak -entah urusan apa.

 

“Tsk. Aku benci urusan mendadak.”

 

Dan tiba-tiba ‘Bruk!!’

 

“Arrhhh.”

 

Kyuhyun mengerjapkan matanya. Tiba-tiba tersadar ia sudah terduduk dilantai dengan buku-buku tebal bertebaran di sekelilingnya.

“Ahh.” Lalu suara seorang gadis mengaduh.

 

“Ahh sorry. Oh maksudku jeosonghamnida, sunbae. Jeosonghamnida.”

 

Gadis itu menumpukan lututnya ke lantai, tangan nya sibuk membereskan buku-buku itu sedangkan kepalanya ia bungkukkan beberapa kali kearah Kyuhyun. Kyuhyun menepuk-nepuk celananya dan namja itu mau tak mau membantu gadis itu mengumpulkan buku-bukunya. Menyimpan omelannya didalam hatinya.

 

“Jeongmal jeosonghamnida, sunbae. Maaf telah menabrakmu.”

 

Gadis itu mendongakkan kepalanya dan seketika Kyuhyun terpana. Gadis itu menatap Kyuhyun dengan matanya yang besar dan tidak simetris, mengingatkan Kyuhyun dengan mata rusa -yang sering ia lihat di televisi. Kulit gadis itu yang putih bersih. Hidungnya yang mancung. Rambut coklat milik gadis itu tergerai indah, membingkai wajah ovalnya. Sebuah bando berhiaskan bintang biru berukuran besar terpasang di rambutnya. Mempercantik penampilan gadis itu. Oh cantiknya…

 

“Ne??”

Gadis itu mengerutkan keningnya, memandang bingung kearah Kyuhyun.

 

Oh Shit. Apa yang baru saja aku katakan??!!

 

Kyuhyun memutar matanya, mencoba mencari alasan.

“Oh iya, kau mau kemana membawa buku sebanyak itu??”

 

“Ah itu. Joongki-songsaenim memintaku membawakan buku-buku paket ini ke ruangannya, untuk mengecek tugas yang diberikan beliau kemarin.”

 

Kyuhyun mengangguk paham. “Em… mau aku bantu??”

 

Gadis itu menggeleng. “No. Tidak perlu, sunbae.” Gadis itu lantas membungkuk (lagi) ke arah Kyuhyun. “Jeosonghamnida karena telah menabrakmu, sunbae. Aku tidak memperhatikan jalanku tadi.”

 

Kyuhyun mengangguk, mencoba memasang wajah se-cool mungkin. “Ne. Lain kali perhatikan jalanmu.”

 

Gadis itu mengangguk kemudian membungkuk lagi. “Algesseumnida. Kalau begitu, aku duluan sunbae. Saem pasti sudah menungguku.”

 

“Oh silahkan.”

 

“Annyeonghi gaseyo.”

 

“Annyeong.”

 

Dan Kyuhyun kembali melanjutkan langkahnya. Kali ini dengan senyuman di wajahnya. Kyuhyun kembali terbayang wajah gadis itu. Lalu buku paket yang dibawa gadis itu.

 

“Ah ternyata dia anak kelas 1.”

 

+—+

 

Setelah kejadian itu, Kyuhyun berusaha terus mencari tahu tentang gadis itu. Bahkan setiap pergi ke kantin, ia rela mengambil jalan memutar melewati kelasnya anak-anak kelas 1. Bahkan namja itu rela mengulur waktu pulangnya demi melihat gadis itu keluar dari kelas mana. Dan setelah bertindak layaknya detektif selama 3 hari barulah Kyuhyun tahu gadis itu berasal dari kelas 1-2. Siswi pindahan dari  Amerika.

 

Dua minggu kemudian.

Kegiatan amal yang sudah menjadi program kerja tahunan sekolah Kyuhyun mulai dibuka. Dan Kyuhyun tak pernah merasa se-excited ini sebelumnya. Tahun lalu Kyuhyun malah malas-malasan mengikuti kegiatan amal itu padahal ia adalah salah satu anggota OSIS. Tahun ini Kyuhyun membuat kaget teman-teman satu angkatannya sesama anggota OSIS. Pasalnya sangat jarang melihat Kyuhyun mengajukan dirinya sendiri untuk menjadi panitia pada sang ketua OSIS, Choi Siwon. Kyuhyun dengan lantangnya mengajukan dirinya ketika Siwon sedang membagi kepanitiaan berdasarkan kelas. Dan Kyuhyun tentu tak mau melewatkan kesempatan, ia memilih menjadi panitia kelas 1. Dan Kyuhyun dengan cerdik menempatkan dirinya di meja registrasi. Penerimaan sumbangan adalah bagiannya Donghae, Hyukjae bertugas untuk membereskan, Yuri dan Jessica bertugas untuk menyortir bentuk sumbangan dan Kyuhyun memegang absen.

 

Penantian Kyuhyun membuahkan hasil. Pada hari kedua berlangsungnya kegiatan amal, Kyuhyun akhirnya melihat gadis itu mendatangi stand yang sengaja didirikan ini dengan sebuah kardus berukuran sedang ditangan gadis itu. Kyuhyun tersenyum senang. Gadis itu balas tersenyum kemudian membungkukkan badannya. Gadis itu mengulurkan kardus yang dipegangnya kearah Donghae. Donghae tersenyum kemudian memberikan kardus itu kearah Yuri dan Jessica untuk disortir.

 

“Silahkan tulis namamu disini.”

Gadis itu menuliskan namanya diatas kertas yang diulurkan oleh Kyuhyun. Kemudian Kyuhyun mengulurkan sebuah buku tebal berisikan daftar absen anak-anak yang sekolah disitu. Gadis itu tersenyum kemudian membuka-buka buku tebal itu dan mencari nama nya. Kemudian menorehkan tanda tangannya disamping tulisan nama nya.

 

“Gamsahamnida, sunbae.”

Gadis itu membungkukkan badannya dan hendak berbalik pergi. Tapi Kyuhyun bangkit dari duduknya. “Tunggu.” Tangannya terulur, memegang lengan gadis itu, menahannya pergi. Tak pelak aksinya itu mengundang pertanyaan bagi teman-teman yang melihatnya dan bagi gadis itu sendiri.

 

Gadis itu berbalik. “Oh, ada apa sunbae??”

 

Kyuhyun tersenyum, dengan perlahan melepaskan cekalan tangannya. “Em.. Jika aku boleh tahu, kau masuk klub apa??”

 

Gadis itu mengerutkan keningnya. Kemudian tersenyum manis kearah Kyuhyun, “Aku berencana masuk klub dance, sunbae. Ada apa??”

 

Tanpa sadar Kyuhyun meletakkan tangan kanannya ke belakang tengkuknya. Merasa nervous tiba-tiba. “Ani— aniya. Arraseo. See you next time, then.”

 

Gadis itu menaikkan alisnya sebelum membungkukkan badannya pada Kyuhyun dan mengucapkan salam perpisahan.

 

“Sepertinya aku akan memaksa Hyukjae-hyung untuk memasukkanku ke klub dance.”

Kyuhyun tersenyum. Matanya masih menatap punggung gadis itu yang berjalan menjauh dari nya. Setelah gadis itu menghilang dari pandangannya, Kyuhyun beralih pada kertas yang dipegangnya. Tertulis nama gadis itu diatasnya. Dengan senyuman lebar, Kyuhyun melipat kertas itu dan memasukkannya kedalam saku kemejanya. Tersenyum lebar sekali lagi.

 

“Finally, I know your name.”

“Im Yoona.”

“Nama yang cantik. Tapi orangnya jauh lebih cantik.”

Fin.

 

Eeaa, hahaa ini ficlet yaa, jadi ga ada kelanjutannya 😀

So tell me how is it??