LOST

lost cover

 

 

Author : Cho Youra Y (ADELE)

Title    : LOST

Cast   :   Cho Kyuhyun

Im Yoona

Genre : Sad, Romance

Seorang gadis cantik duduk diatas ranjangnya sambil memeluk kakinya. Ia tampak merenung melihat suasana kota Seoul dikala malam melalui jendela kamar apartmentnya. Hingga setetes air mata meluncur begitu saja dari mata indahnya. Sudah menjadi kebiasaan gadis itu setiap malam duduk merenung lalu menangis. Kenangan. Ya, kenanganlah yang membuat gadis cantik itu menjadi tidak bersemangat. Kenangan yang begitu indah.

Gadis cantik itu berjalan dengan santai. Kecantikkan dan keanggunannya membuat semua mata yang ada dikantor itu memandang kearahnya. Hingga tiba-tiba seseorang menabraknya hingga semua barang yang dibawanya terjatuh.
“Mianhamnida.” ujar seseorang ketika keduanya memungut barang tersebut.
“Gwencanayo.” terang namja itu menolongnya.
“Nee. Gwencana.” Sahutnya dan membuat keduanya langsung berdiri.
“Kalau begitu aku duluan.” Ujar sang namja.
“Nee.” Sahut yeoja cantik  itu.
Baru beberapa langkah namja itu melangkah, gadis itu berbalik lalu membungkuk. “Sampai jumpa lagi.”

Entah angin apa, gadis cantik itu memutuskan untuk keluar dari apartmentnya. Gaun  cantik yang menampilkan keseksian tubuhnya, cara jalan yang anggun sukses membuat seluruh mata yang ada di bar itu menatapnya kagum.
“Rose wine.” pesannya pada bartender saat ia duduk.
Gadis cantik itu tersenyum miris.

“Yang ini taruh dimana?” Tanya lelaki tampan yang sedang sibuk menyusun barang.
“Taruh saja, dikonter dapur.” sahut gadis cantik dari arah kamar.
Hingga terdengar sebuah barang terjatuh dan membuat gadis itu berlari menuju sumber suara. Gadis itu menggelengkan kepala ketika mendapat lelakinya sedang sibuk memungut barang-barang.
“Perlu aku bantu?” tawarnya manis membuat lelaki itu mendongak.
Lelaki itu tersenyum lalu mengangguk. Keduanya saling menyusun barang-barang dapur.
“Chagi-ah, aku lapar.” rengek lelaki itu.
Gadis itu tersenyum. “Ingin dimasakkan apa?”
“Jjangmyeon.”

“Ini.” terang bartender itu. Membuat gadis itu tersadar dan meraih gelas tersebut lalu menenguk secara OneShot.
Gadis itu memejamkan matanya. Tubuhnya sedikit bergetar, namun tidak menghalanginya untuk menuangkan wine itu kedalam cangkirnya.

“Lihat, awan itu lucu sekali.” tunjuk gadis itu ketika ia dan kekasihnya berbaring diatas rumput.
Pria itu mengangguk lalu menunjuk salah satu gambar awan. “Yang itu lebih mirip kelinci.”
“Yang itu seperti rusa.”
“Berarti awan itu adalah dirimu.”
“Ya.” gadis itu memukul pria itu sedangkan yang dipukul hanya terkekeh.
Gadis itupun duduk dan terus memukul sang pria. Hingga sang pria menarik gadis itu kedalam pelukannya. “Aku menyayangimu, Im Yoona.” ucap pria itu lembut bahkan seperti berbisik.
Yoona tersenyum. “Nado, Cho Kyuhyun.”
Kyuhyun mengecup kening Yoona dengan lembut lalu kembali memeluknya erat.

Tes.Tes. Setetes air kembali turun dari matanya. Dengan cepat Yoona menghapusnya hingga jemarinya menyentuh bibirnya. Yoona memejamkan matanya lalu meneguk wine dan kembali menerawang.

Kyuhyun berjalan mengendap-ngendap lalu memeluk Yoona yang sedang sibuk didapur.
“Uri Goddess, sedang apa?” bisik Kyuhyun dan sukses membuat Yoona merinding lalu tersenyum.
“Membuat sarapan untuk uri Evil.”
Mendengar itu Kyuhyun mengerucutkan bibirnya dan melepaskan pelukannya. “Apa aku seperti setan?”
Tanpa sadar Yoona mengangguk. “Nee. Kau seperti setan yang selalu menghasut manusia untuk berbuat jahat.”
“Ya, Im Yoona.”
Yoona terkekeh lalu membalikkan tubuhnya agar berhadapan dengan kekasihnya itu. “Tapi, meski kau seperti setan. Kau adalah kekasih terbaik yang pernah kupunya.”
Kyuhyun tersenyum sumrigah lalu mengecup bibir Yoona kilat dan sukses membuat gadis itu diam dengan mata membulat.
Menyadari perubahan dari kekasihnya itu, Kyuhyun menggaruk tekuknya sambil tersenyum cagung. Hingga ia memutuskan untuk mendekatkan wajahnya dengan wajah Yoona lalu mencium bibir Yoona berlahan hingga keduanya saling bertautan.

Yoona mengecup pipi Kyuhyun yang sedang sibuk dengan laptopnya. “kau benar-benar sibuk?”
Kyuhyun mengangguk. “Besok aku harus persentasi.”
“Hmm. Perlu kubantu?” tawar Yoona yang sekarang sedang memeluk leher Kyuhyun dari belakang.
“Tidak usah.”
Yoona menusuk pipi Kyuhyun dengan telunjuknya berkali-kali. “Kau yakin?” goda Yoona.
Kyuhyun memegang telunjuk Yoona lalu menatap gadisnya itu. “Tidurlah duluan. Aku akan menyusul.”
“Aku akan menemanimu.” putus Yoona lalu beranjak kearah dapur. Dalam beberapa menit, gadis cantik itu kembali dengan dua cangkir ditangannya.
“Kau istirahat saja. Bukankah kau begitu lelah.” bujuk Kyuhyun ketika menyambut cangkir yang disodorkan Yoona.
Yoona menggeleng. “Aku ingin menemanimu.”
“Baiklah bila kau memaksa.” ujar Kyuhyun lalu kembali berkutat dengan laptopnya.
Pada akhirnya Kyuhyun menutup laptopnya lalu mendapati kekasihnya tertidur dengan kepala diatas meja. Namja itu menghela nafas lalu menggendong kekasihnya itu ke dalam kamar.

“Kau menyiapkan semuanya?” tanya Yoona pada Kyuhyun ketika ia mendapati sebuah cake besar berada di atas meja.
Kyuhyun mengangguk. “HAPPY ANNIVERSARRY, Chagi.”
Yoona hanya tersenyum hambar. ‘Kau begitu sempurna, Kyu.’
“Kenapa hanya berdiri disana? Ayo tiup bersama.”
Yoona mengangguk lalu meniup lilin di kue yang sudah Kyuhyun siapkan.
“Ada yang ingin kukatakan.” terang Yoona membuat Kyuhyun menoleh menatapnya.
“Katakan saja?”
“Apa selama ini kau tersiksa?”
Kyuhyun mengernyitkan dahi tanda tidak mengerti. “apa maksudmu?”
“Kau begitu sempurna, Kyu. Kau pria sempurna sedangkan aku? Aku malah berbanding terbalik darimu. Lalu, apa pria sempurna sepertimu lebih pantas dengan gadis sepertiku.”
“Yoong.”
Yoona beranjak dari duduknya. “Aku ingin putus.” ujar Yoona. “Kalau begitu aku akan membereskan barang-barangku dan akan pindah ke apartmentku.”

“Aku minta satu botol lagi.” terang Yoona yang sudah setengah mabuk.
“Tapi nona sudah setengah mabuk lagipula bar sebentar lagi tutup.” jawab bartender.
“Berikan aku satu botol. Aku pasti akan membayar.”
Bartender itu menghela nafas lalu kembali memberikan sebotol Rose Wine.
“Kau tahu. Aku adalah gadis paling bodoh di dunia.” racau Yoona pada bartender. “Aku memutuskan kekasihku hanya karena ia terlalu sempurna untukku padahal aku begitu mencintainya.”
“Nona, kau sudah benar-benar mabuk.” terang bartender itu.
Yoona mengibaskan tangannya. “No.No. Aku belum mabuk. Aku hanya ingin mencurahkan isi hatiku padamu.” terang Yoona masih dengan aksen mabuknya. “aku memutuskannya karena ia terlalu sempurna untukku, ia selalu ada disaat aku butuhkan sedangkan aku malah sebaliknya. Apa keputusanku ini benar?”
“Itu keputusan yang salah nona.” sahut seorang pria disebelah Yoona.
“Salah? Kau yakin?”
“Nee. Sangat yakin.”
Yoona terkekeh. “Memangnya aku salah dibagian mananya?”
Pria disebelah gadis itu tersenyum miris. “Kau memutuskannya tanpa mengetahui perasaan kekasihmu itu?”
“Aku yakin dia bisa menerimanya.”
Pria itu menghela nafas. “Aku yakin dia tidak bisa menerimanya.”
Yoona kembali terkekeh. “Kau seperti tahu perasaannya saja.”
“Aku memang tahu.”
Yoona terkekeh kecil. “Suaramu. Suaramu mirip sekali dengannya.” terang Yoona. “Aigoo, disaat seperti ini saja aku masih mengingatnya.”
Pria itu kembali menghela nafas. “Kenapa kau sekarang seperti ini?” tanya pria itu sambil mengelus pipi Yoona.
Yoona tersenyum miris. “Aku begitu merindukannya. Aku tahu, keputusanku salah. Aku hanya tidak ingin membuatnya tersiksa, tersiksa karena sikapku yang tak bisa membalas semua yang ia perlakukan untukku.” Air bening itu kembali mengalir. Yoona berusaha menghapusnya tapi air itu terus mengalir layaknya arus sungai.
“Uljimma.” terang namja itu dengan suara bergetar sambil menghapus airmata Yoona. “Kau tidak perlu membalasnya. Menjadi dirimu sendiri sudah cukup baginya bahkan dia akan tersiksa bila kau terus seperti ini.”
Yoona menutup wajahnya sedangkan tubuhnya masih berguncang.

Yoona sibuk meracau diatas gendongan Kyuhyun sedangkan kekasihnya tampak kewalahan mengendongnya.
“Lainkali jangan minum terlalu banyak.” gerutu Kyuhyun.
“wae?”
“Kau tahu, badanmu itu sangat berat. Aku akan pendek kalau terus mengendongmu seperti ini.”
“arraseo.” sahut Yoona yang sekarang sudah bersandar dengan punggung Kyuhyun. “Kyuhyun-ah, apa kau mencintaiku?”
“Tentu saja. Aku bahkan sangat mencintaimu.”
“Apa kau tidak malu memiliki kekasih yang broken home sepertiku? Aku memiliki ibu dan kakak tapi aku tidak tahu mereka dimana, lalu aku memiliki ayah tapi aku merasa tidak punya ayah. Apa kau tidak malu tentang itu?”
“Malu? Untuk apa? Aku mencintaimu dengan tulus tidak peduli bagaimana keadaan keluargamu.”
“Kau bijak sekali.” terang Yoona sambil mencubit kedua pipi Kyuhyun dari belakang. Hingga dengan sendirinya cubitan itu terlepas dan racauan Yoona tidak terdengar kembali.

“Kau mau kembali denganku?” ajak pria itu dan sukses membuat Yoona menatapnya dalam.
“KAU.”
Pria itu mengangguk. “Aku mengerti.”
Yoona semakin menangis dan membuat pria yang tak lain adalah Kyuhyun itu menariknya kedalam pelukan. “Uljjimma. Aku tidak bisa melihatmu menangis seperti ini.”
“Mianhee. Jeongmal Mianhee.” ucap Yoona dalam isakkannya.
“Nee.”
“Aku tau kau membenciku. Mianhee.”
Kyuhyun mengelus rambut Yoona. “Tidak ada alasanku membencimu, yoong. Kau yeoja sempurna yang pernah kumiliki. Lagipula aku terlalu mencintaimu.”
“AKU MENCINTAIMU, CHO KYUHYUN.”
“Nado.” sahut Kyuhyun.
Para pegawai bar itu tampak terharu melihat adegan di bar mereka. Dua insan yang terpisah kembali bersatu ditempat yang tidak layak dikatakan romantic.

 

Comment please…. 😀

39 thoughts on “LOST

Leave a reply to Amanda Cancel reply