Bittersweet | Chapter 2

Tittle : Bittersweet Chapter 2

Author : Ririw

Main Cast :

  • Im Yoona as Lee Yoona
  • Cho Kyuhyun
  • Seo Joo Hyun a.k.a Seohyun

Support Cast :

  • Lee Jinki a.k.a Onew as Yoona brother
  • Kwon Yuri
  • And other

Genre : Romance,Family,Angst

Rating : PG-13

Length : Chapter

Disclaimer : This story is my own mind. Cast belong’s god. Plagiator Not allowed !!

Poster by : J.Joker , jeongmal gomawo eonni buat poster yang waw ini *.*

Nah author bawa lanjutannya nih ^o^.  Semoga kalian suka,semoga kalian nggak enek(?) ngebaca ff author. Pokoknya mian klo gaje. Klo nggak suka sama cast atau nggak suka ff nya,tolong jangan bash ya. Buat plagiator,mending pergi aja deh,meskipun ff author itu jelek,tapi author nggak mau ff ini di plagiat. Silahkan dibaca,happy reading all^^

 Bittersweet Chapter 2

“Sekarang lebih baik kau tidur,ayo kuantar ke kamar tempat biasa kau menginap”Yuri berusaha menenangkan Yoona yang terus menangis.

Shireo”Yoona menggelengkan kepalanya.

“Lalu?”

“Aku ingin tidur dengan eonni”pinta Yoona,Yuri hanya tersenyum menanggapi itu.

***

Di kantin sekolah yang ramai itu. Yoona dan Onew hanya duduk bersebrangan dan mengaduk-aduk jus milik mereka dengan malas. Yuri dan Kyuhyun yang masing-masing duduk di sebelah Yoona dan Onew hanya bisa saling berpandangan melihat tingkah kakak beradik itu.

“Onew-ah jangan seperti itu,ayolah”Kyuhyun mulai membujuk Onew.

“Lalu aku harus seperti apa lagi?”tanya Onew.

“Menjadi Onew yang seperti biasanya”ucap Kyuhyun.

“Seperti apa itu?”tanya Onew asal

“Aku bisa stress menghadapimu yang seperti ini lama-lama”Kyuhyun mengacak-acak rambutnya frustasi.

Sementara di kantin itu,keadaan di sana sangat ramai. Ada yang benar-benar membeli makanan,ada yang hanya sekedar nongkrong,ada yang hanya melihat ke-4 prince and princess sekolah –Onew,Kyuhyun,Yuri & Yoona- dan banyak kegiatan yang mereka lakukan.

Kebanyakan dari mereka yang membeli makanan lalu berebut duduk di kursi dekat kursi yang sekarang sedang ditempati oleh 4 orang itu –Onew,Kyuhyun,Yuri & Yoona-. Siapa sih yang tak mau dekat dengan mereka? Onew dan Kyuhyun yang memiliki wajah tampan *of course*, keduanya merupakan anggota dari vocal club,memiliki suara emas yang dapat menyihir siapa saja. Onew yang merupakan ketua vocal club dan Kyuhyun selain anggota vocal club,ia juga meruapakan ketua mathematics club.

Yoona dan Yuri yang merupakan anggota dari dance club,memiliki wajah yang cantik yang dapat membuat siapapun tertarik,kemampuan dance yang di atas rata-rata murid lainnya. Dengan segudang prestasi yang mereka miliki juga wajah tampan dan cantik,siapa sih yang tak mau mengenal dan dekat dengan mereka?

Oppa ini coklat buatanku,maukah kau menerimanya?”seorang murid perempuan menyerahkan sekotak coklat pada Onew,dia adalah murid kelas XI. Onew meliriknya malas,menerimanya dan tersenyum kaku. Setelah sang murid pergi,ia segera melemparkan kotak coklat itu pada Yoona.

“Itu untukmu setan coklat”ucap Onew pada Yoona.

“Ya! Kenapa memanggilku setan coklat”Yoona kembali,dia kembali menjadi Yoona yang dulu. Itu yang selalu ia katakan jika ada fans Onew yang memberinya coklat lalu Onew memberikannya pada Yoona plus dengan tambahan “setan coklat”

“Kau memang setan coklat”balas Onew.

“Akhirnya kalian kembali”ucap Yuri kemudian menghembuskan nafas lega.

“Lebih baik kalian seperti itu”Kyuhyun tersenyum cerah,”Kami akan selalu ada di samping kalian. Jangan khawatir dengan masalah eomma baru kalian itu”

“Kyuhyun yang baru saja berkata seperti itu kau?”Onew melirik Kyuhyun.

Ne,memangnya kenapa?”tanya Kyuhyun dengan tampang polosnya.

“Kukira orang sepertimu tak bisa mengatakan hal seperti itu”mereka bertiga pun tertawa terbahak-bahak kecuali Kyuhyun yang mengerucutkan bibirnya.

***

“Yuri eonni,kita ke rumahku sebentar ne? Ada beberapa buku dan barangku yang ingin aku ambil”ucap Yoona ketika mereka masuk ke dalam mobil. Sore itu mereka baru pulang dari sekolah.

Ne”kemudian mereka menuju rumah Yoona.

Sesampainya di rumah,rumah itu tampak sepi. Yoona yakin appanya belum pulang dan kedua yeoja yang membuatnya marah mungkin sedang keluar. Baguslah,itu yang ada di pikiran Yoona sekarang.

Yoona mendorong pintu rumah yang tidak di kunci,di belakangnya Yuri juga berjalan mengikuti Yoona.

Eonni lebih baik tunggu di sini”Yoona menyuruh Yuri untuk menunggunya di ruang tamu,Yuri mengangguk dan duduk di sana.

Di kamar terlihat Kim ahjumma sedang membereskan kamar Yoona. Ia terlihat sangat senang ketika melihat Yoona pulang ke rumah.

Agassi,akhirnya pulang”

“Kenapa rumah sepi sekali?”tanya Yoona.

“Tuan Lee mengambil cuti hari ini,tuan bilang ia akan pergi ke butik. Lalu jalan-jalan bertiga dan membeli perlengkapan untuk Seohyun agassi”terang Kim ahjumma,itu membuat Yoona sedikit terperangah dan ada sebuah perasaan yang tak bisa di gambarkan.

Appanya memang sangat menyayanginya dan Onew,tapi terkadang jika hanya untuk membeli keperluan seperti itu appanya jarang sekali cuti kerja. Appanya hanya akan cuti kerja ketika mereka ulang tahun,itu pun ketika ada sebuah pekerjaan penting appanya tak akan merayakan ulang tahun mereka bersama.

“Aku pergi”Yoona kemudia meninggalkan kamarnya dengan buku-buku dan barang yang telah ia bawa.

Sementara Yuri masih menunggu di ruang tamu. Tiba-tiba terdengan suara mobil yang memasuki pekarang rumah. Tak lama kemudian dua orang yeoja yang tak dikenal Yuri memasuki rumah.

“Yoona-ah kau sudah pulang”yeoja yang lebih tua menyapa Yuri. Yuri memang memiliki wajah yang mirip dengan Yoona,orang yang tak mengenal mereka akan menganggap mereka adalah orang yang sama. Dan itu selalu dibuat bahan lelucon oleh Kyuhyun,Kyuhyun mengatakan mungkin Yoona bukanlah adik Onew melainkan adik Yuri.

Mianhae,aku bukan Yoona”ucap Yuri,ia mentap dua yeoja itu,seorang yeoja yang lebih muda membawa kantung belanjaan di kedua tangannya,entah berisi apa.

“Bukan?”yeoja yang lebih tua yang diperkirakan Yuri adalah orang yang diceritakan Yoona kemarin itu mengangkat sebelah alisnya.

“Yuri eonni ayo kita pul…”kata-kata Yoona terputus ketika melihat dua orang yeoja yang sekarang amat ia benci dengan kantung belanja di kedua tangan Seohyun.

Yoona melengos ketika appanya muncul di pintu. Yuri yang sadar akan situasi sekarang langsung menghampiri Yoona. Yoona menarik Yuri dan membuat ia berjalan di samping Yoona. Ketika melewati Seohyun,ia dengan sengaja menyenggol Seohyun keras dan membuat belanjaan dalam kantung itu tumpah ruah di sana.

Ia segera pergi keluar dan kembali ke rumah Yuri. Di jalan tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut mereka,Yuri tahu suasana hati Yoona sekarang.

***

Esoknya,sepulang sekolah. Kyuhyun,Onew,Yuri dan Yoona berkumpul di rumah Yuri. Kyuhyun,Onew dan Yuri satu kelompok. Mereka bertiga harus mengerjakan tugas yang sudah diberikan. Sementara Yoona hanya memperhatikan mereka saja.

“Oh ya,kelompok ini ditentukan oleh siapa sih?”tanya Yoona akhirnya.

“Oleh seonsaengnim,memangnya kenapa?”Yuri menoleh kepada Yoona.

Seonsaengnim yang memilih tidak adil”ucap Yoona.

Waeyo?”Onew mengangkat sebelah alisnya.

“Kalian peringkat satu,dua dan tiga di sekolah. Lalu kalian disatukan dalam satu kelompok,sama saja kepintaran kalian bersatu dan kuyakin nilai kelompok kalian tertinggi”ujar Yoona.

“Itu lebih baik”Yuri sedikit tersenyum,”Berarti nilai kami pasti bertambah”

Pintu kamar Yuri tiba-tiba terbuka. Mrs. Kwon,eomma Yuri,memasuki kamar tersebut. Menghampiri empat manusia yang sedang mengerjakan sesuatu.

“Onew,Yoona”panggil Mrs. Kwon.

Ne eomma?”jawab mereka berdua bersamaan. Selain Yuri,mereka bertiga,sahabat Yuri juga memanggil Mrs. Kwon dengan sebutan eomma. Mrs. Kwon juga sudah menganggap mereka bertiga seperti anaknya sendiri. Begitupun dengan Mrs. Cho,eomma Kyuhyun. Onew,Yuri dan Yoona juga memanggil Mrs. Cho dengan sebutan eomma. Mereka semua sangat dekat satu sama lain.

“Tadi eomma bertemu appa kalian,ia meminta kalian pulang”ucap Mrs. Kwon pada Onew dan Yoona,raut wajah mereka berubah seketika.

Eomma bukannya ingin Yoona pulang. Tapi eomma hanya menyampaikan saja,kau tetap boleh menginap di sini”sambung Mrs. Kwon pada Yoona.

“Akan aku pikirkan eomma”Yoona tersenyum tipis.

“Kalau begitu eomma keluar dulu”Mrs. Kwon pun keluar dari kamar Yuri.

“Bagaimana?”Onew melirik Yoona.

“Bagaimana apanya?”Yoona balik bertanya.

“Pulang atau tidak?”tanya Onew,”Sebenarnya aku tak mau”

“Mmm…ah aku tahu”Yoona tiba-tiba menjetikkan jarinya.

“Apa? Memutuskan pulang atau tidak saja harus seheboh itu”komentar Kyuhyun.

“Kita pulang saja…”ucapan Yoona terputus.

“Maksudmu apa? Aku tak ingin,kau saja sendiri”potong Onew.

“Dengarkan dulu aku berbicara”Yoona melotot pada Onew,”Kita pulang lalu kita berusaha untuk menggagalkan pernikahan mereka,bagaimana?”

“Ide brilian”Onew menanggapi itu dengan mata yang berbinar.

“Tapi nanti bagaimana cara kalian untuk menggagalkan itu?”tanya Yuri.

“Itu bisa dipikirkan nanti”Yoona tersenyum cerah seolah telah menemukan jalan keluar.

***

Malam itu Yoona dan Onew pulang ke rumah mereka. Onew lebih dulu pulang sebelum appa mereka pulang,sedangkan Yoona pulang agak lebih malam dari Onew dan tepat satu jam setelah appanya pulang dari kantor,yaitu jam 8 malam.

Ketika Yoona pulang,ia melihat pemandangan yang membuatnya marah sekaligus ingin menangis. Bagaimana tidak,ia melihat appanya,Seohyun dan Haena –eomma Seohyun- sedang duduk bertiga di sofa ruang tengah sambil menonton televisi. Seohyun berada di tengah-tengah appanya dan Haena. Kepalanya dielus-elus oleh appanya dan Haena.

Kejadian itu membuat Yoona terdiam sejenak,ia kembali teringat masa lalunya. Dulu,tempat Haena adalah tempat eommanya. Dia,Onew,appanya dan eommanya selalu seperti itu setiap selesai makan malam. Ia seakan ingin menangis sekarang,di tempatnya berdiri. Namun ia menahannya,ia tak ingin disebut cengeng oleh siapapun.

Belum apa-apa,kau sudah mulai merebut appaku,Seohyun. Batin Yoona.

Yoona masih terpaku beberapa saat. Kemudian ia berlari menuju tangga,ia menaiki undakan-undakan tangga itu dengan cepat. Tak dihiraukan lagi teriakan appanya yang memanggil manggil namanya. Ia memasuki kamarnya dan segera membanting pintu tersebut.

Menyandar pada pintu kamarnya,airmatanya mulai turun. Tubuhnya merosot dan sekarang ia terduduk dengan memeluk lutut dan menyandar pada pintu. Ia menangis,menumpahkan segala rasa yang ada di dalam hatinya.

Setelah eommanya pergi,kegiatan tersebut tak pernah terjadi lagi. Mereka tak lagi menonton televisi bersama. Mereka menonton di kamar masing-masing yang memang terdapat televisi. Kini kegiatan itu kembali terjadi di rumah tersebut tapi sekarang bukanlah Yoona yang duduk di sana.

Eomma datanglah,aku membutuhkanmu”ucap Yoona lirih.

Sekarang ia seperti merpati yang rapuh,seperti merpati dengan sayap yang terluka. Merpati yang tak lagi bisa terbang. Tak lagi bisa memamerkan sayap indahnya. Kini ia hanya terduduk lemah,dengan airmata yang terus keluar dari matanya.

Sayapnya terluka sekarang,terluka karena sesuatu yang menyerangnya. Seperi hati Yoona sekarang,terluka,serangan yang ia dapatkan karena melihat kejadian tadi telah menusuk hatinya dalam. Meskipun mungkin menurut orang lain tak seberapa,tapi bagi Yoona itu adalah sebuah duri yang akan melukai hatinya.

***

Hari ini hari minggu. Yoona dan Onew turun untuk sarapan pagi. Mereka sarapan dalam diam,terlebih lagi Yoona. Ketika berpapasan dengan Seohyun,ia akan melempar tatapan tajam. Ia benar-benar membenci Seohyun setelah kejadian tadi malam.

“Jinki,Yoona nanti kalian bersama Haena dan Seohyun pergi ke butik untuk fitting baju”ucap Mr. Lee.

“Kenapa kami ikut?”tanya Yoona dan Onew bersamaan.

“Kalian juga harus ikut karena kalian juga harus fitting baju yang akan kalian pakai nanti”jelas Mr. Lee.

“Tapi…”

“Kalian harus ikut”

Appa ikut?”tanya Yoona.

Ani,kalian saja”jawab Mr. Lee sambil tersenyum. Yoona dan Onew mendengus kesal karena perintah appa mereka.

***

Di butik,Yoona terus memasang tampang malasnya sementara Onew hanya memasang wajah datarnya. Haena terus berusaha mengajak mereka berbicara,tapi Yoona dan Onew hanya menanggapinya pendek atau hanya mengangguk dan menggeleng saja bahkan tak jarang mereka tak menanggapi ucapan Haena.

“Yoona,kau memakai dress ini”Haena menyodorkan dress selutut berwarna putih. Terlihat sederhana tapi cantik. Yoona mengambilnya malas dan pergi ke ruang ganti. Sementara Onew sedang mencoba setelan jas berwarna hitam.

“Itu sangat cantik dan pas ditubuhmu Yoona”ucap Haena ketika Yoona keluar dari ruang ganti. Yoona pun kembali ke ruang ganti,mengganti gaunnya dengan baju yang ia pakai tadi. Yoona keluar dari ruang ganti dan menyerahkan dress tersebut pada seorang pegawai di butik.

Haena meletakkan gaun pernikahannya di meja sementara ia sedang berbicara dengan seorang designer bersama Seohyun. Yoona melirik gaun pernikahan yang sekarang tergeletak di meja itu. Kemudian ia melihat paku yang berada di meja dekat gaun tersebut.

Tiba-tiba sebuah ide muncul di benaknya. Jika pernikahan di undur ada sebuah celah untuk membatalkan pernikahan tersebut. Ia pun menggeserkan gaun tersebut sehingga tepat berada di atas paku. Lalu ia menariknya dan gaun tersebut robek pada bagian belakang. Haena,Seohyun dan designer yang sedang berbicara itu menoleh,mereka mendengar sebuah bunyi robekan.

“Ups…Haena ahjumma,mianhae. Aku tak sengaja”Yoona memasang wajah tak bersalahnya,”Mianhae,aku tak melihat paku itu dan tak sengaja menarik gaun ini.Mianhae

Gwenchana”Haena tersenyum,ia tak mengetahui sama sekali. Ia menganggap bahwa Yoona benar-benar tak sengaja untuk merobek gaunnya,ia tak mengetahui sebenarnya.

Ia kemudian berbicara lagi dengan designer itu. Designer itu bilang bahwa ia tak bisa memperbaiki gaun itu dengan cepat. Paling cepat ia bisa memperbaiki itu 2 minggu karena memang gaun itu sedikit rumit.

Yoona tersenyum penuh kemenangan. Ia bersorak dalam hati,jika pernikahan diundur. Ia bisa dengan mudah untuk membatalkan pernikahan tersebut,bagaimana pun caranya.

Selama di butik,Yoona dan Onew hanya duduk memperhatikan. Yoona telah menceritakan bagaimana ia merobek gaun itu pada Onew. Onew hanya terdiam,ia tidak bisa berkata-kata lagi,antara salut dan lainnya.

“Ah,oppa aku akan pergi ke toko buku setelah ini. Aku ingin membeli sesuatu untuk dibaca. Tak usah menungguku,aku akan pulang sendiri”ucap Yoona.

“Oh ya sudah”jawab Onew.

“Aku pergi sekarang ya”tanpa menunggu persetujuan Onew,Yoona pergi meninggalkan Onew dan keluar dari butik.

Ia menyusuri trotoar di daerah pertokoan itu. Kebetulan butik yang tadi berada di daerah pertokoan dan di sana terdapa toko buku yang sering Yoona kunjungi. Setelah beberapa menit berjalan menyusuri daerah pertokoan itu akhirnya ia sampai di depan toko buku yang ditujunya.

Ia pun memasuki toko tersebut,di dalam toko tersebut tak terlalu ramai. Karena memang toko buku ini bukan toko buku biasa,tidak seperti toko lainnya yang banyak mengunjungi tapi pengunjungnya hanya ingin numpang baca saja. Buku yang dijual pun tidak sembarangan,kebanyakan adalah buku-buku luar yang berbahasa Inggris.

Yoona menyusuri setiap rak yang ada di sana,ia mencari buku yang menurutnya menarik untuk dibaca. Selama setengah jam Yoona menyusuri setiap rak yang menurutnya terdapat buku-buku yang menarik. Ia mengambil beberapa buku dan membayarnya di kasir. Ia keluar dari toko buku tersebut dengan menenteng bungkusan yang berisi buku-buku.

Yoona memutuskan untuk pulang naik bus. Ia berjalan menuju halte yang tak jauh dari sana. Kemudian ia menunggu bis datang selama kurang lebih 15 menit. Setelah bis datang ia,ia menaiki bis tersebut dan duduk di salah satu kursi dekat jendela. Ia meletakkan bungkusan di sampingnya. Kemudian seorang namja duduk di sebelahnya,Yoona menoleh sebentar. Ia melihat namja tersebut membawa bungkusan yang persis seperti miliknya,ia bisa menebak bahwa bungkusan itu juga berisi buku.

Anyeong”sapa namja tersebut sambil meletakkan bungkusan miliknya di sebelah kantung belanja milik Yoona.

Anyeong”balas Yoona,ia memperhatikan namja yang menurutnya memiliki wajah imut itu.

“Baru membeli buku juga ya?”tanya namja tersebut.

Ne”jawab Yoona.

Kemudian hening,mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. Bahkan mereka tak ingat bahwa mereka belum sempat berkenalan. Mereka belum mengetahu nama satu sama lain. Yoona sibuk memperhatikan kota,tanpa Yoona sadari namja yang duduk di sampingnya itu sesekali memperhatikan Yoona. Mencuri-curi pandang ke arah Yoona.

Tanpa terasa bis telah sampai di halte tujuan Yoona. Ia mengambil bungkusan yang berisi buku yang diletakkan tengah-tengah antara dirinya dan namja tersebut,di samping bungkusan yang ia tebak berisi buku milik namja tadi. Ia tak mengecek terlebih dahulu bahwa itu adalah miliknya atau bukan.

“Aku duluan”Yoona pun tersenyum pada namja tersebut,namja itu hanya mengangguk dan balas tersenyum.

Yoona segera turun dari bis tersebut dan berjalan menuju rumahnya. Ia memasuki komplek perumahan. Akhirnya ia sampai di rumahnya,mobil Onew yang tadi dipakai pergi ke butik sekarang sudah terparkir di garasi. Ia memasuki rumahnya dan menaiki tangga menuju kamarnya.

Yoona membuka bungkusan tadi. Ia tercengang melihat isinya,memang isinya buku tapi buku yang berbeda dari yang ia beli. Ia mengeluarkan buku-buku itu satu persatu,jumlahnya memang sama seperti yang ia beli.

“Aishh…pasti ini tertukar dengan namja tadi”Yoona menepuk jidatnya. Ia melihat judul-judul novel luar yang tertulis di sampul buku-buku itu. Semuanya adalah novel-novel luar.

“Baru kali ini aku menemukan namja yang menyukai novel”Yoona bergumam sendiri,”Apalagi ini novel luar yang berbahasa Inggris”Yoona tiba-tiba menyunggingkan senyumnya.

***

Sore harinya,Seohyun berjalan-jalan ke taman yang tak jauh dari rumah Yoona. Ia duduk di taman tersebut untuk membaca atau hanya diam di sana. Setelah ia tinggal di sana,ia rajin mengunjungi taman itu. Tapi hari ini terlihat mendung.

Sementara itu,Kyuhyun yang rumahnya dekat dengan taman tersebut. Kyuhyun sedang berjalan-jalan di taman. Taman ini sedikit lengang,karena mendung anak-anak yang biasa bermain di taman itu tidak ada. Hanya beberapa yang masih ingin mengunjungi taman. Tiba-tiba terdengan suara petir menyambar. Air hujan mulai turun. Kyuhyun pun berlari meninggalkan taman yang sepi itu. Tapi ia menabrak seseorang tepatnya seorang yeoja.

Buku yang ia sembunyikan di dalam jaket agar tidak basah itu terjatuh dan kemudian basah karena jatuh tepat pada genangan air juga air hujan yang mengenai buku tersebut. Kyuhyun segera memungut buku tersebut dan memberikannya pada yeoja yang ia tabrak.Yeoja tersebut sedikit terhuyung ketika ditabrak oleh Kyuhyun.

“Mianhae,ini bukumu”Kyuhyun kini tak peduli lagi dengan air hujan yang sudah mengguyurnya hingga basah kuyup. Ia melihat buku tersebut yang sekarang juga basah kuyup.

“Aku yang harusnya meminta maaf,mianhae”yeoja itu membungkuk,”Aku harus pulang,hujannya deras”yeoja itu pun berlari meninggalkan Kyuhyun.

“Hey siapa namamu?”Kyuhyun berteriak namun sepertinya yeoja tersebut tak mendengarnya.

Kyuhyun berniat untuk mengejarnya namun langkahnya kembali terhenti. Ia melihat pembatas buku yang sekarang sudah basah kuyup. Kyuhyun pun memungutnya,untuk pembatas buku itu terbuat dari karton tebal,jadi tidak sobek. Hanya saja warna pembatas buku itu sedikit luntur.

“SJH”Kyuhyun membaca inisial yang ditulis dalam pembatas buku tersebut. Memang sedikit luntur,tapi Kyuhyun tetap bisa membacanya.

***

Seohyun pulang dengan keadaan basah kuyup. Yoona yang sedang menuruni tangga kemudian berhenti. Ia melihat Seohyun memasuki ruang tengah kemudian disambut eommanya. Eommanya berlari ke arah kamar mandi dan ia mengambil handuk di tempat handuk yang berada di depan kamar mandi.

Ia segera memberikannya pada Seohyun,ia segera menyuruh Seohyun untuk ke kamarnya. Kemudian Seohyun menuju kamarnya yang berada di dekat ruang tengah diikuti eommanya,Haena.

Yoona masih terdiam di tangga,ia merasakan memorinya yang berusaha ia simpan kembali memenuhi pikirannya. Kejadian itu kembali mengingatkannya pada eomma. Ia ingateommanya sering melakukan itu ketika ia seperti Seohyun,kehujanan. Kemudian Yoona berbalik dan kembali menaiki tangga. Tidak jadi untuk mengambil minum.

Keesokan harinya,ketika waktu istirahat Kyuhyun terus mengoceh tentang yeoja yang ia tabrak ketika hujan di taman. Yoona sebenarnya acuh tapi juga penasaran dengan siapa yeoja yang terus Kyuhyun ceritakan itu. Ada sedikit rasa yang menyelusup hatinya ketika Kyuhyun dengan semangatnya menceritakan si inisial SJH itu.

Yoona sedang tidak benar-benar fokus. Ia tak menyadari inisial yang Kyuhyun sebutkan. Ia tak menyadari si pemilik inisal itu adalah orang yang ia benci. Ia tak menyadari semuanya,karena ia merasa takut kehilangan. Asa itu terus menyelusup ke dalam hati Yoona. Berusaha merusakkan hati Yoona. Ia memperhatikan raut wajah Kyuhyun,raut wajahnya sangat bersemangat.

Siapa sebenarnya yeoja yang Kyuhyun tabrak? Batin Yoona.

TBC

Gimana? Mian klo ada typo,sebenernya ini udah di cek sama author tapi ya mungkin bisa aja author nggak jeli. Jadi mian ya,trus mian juga klo jelek,ceritanya ngebosenin,pokoknya jeongmal mianhae. Author tunggu ya komentarnya,jangan lupa RCL 😉

29 thoughts on “Bittersweet | Chapter 2

  1. Sebenernya yang anaknya yoona apa seohyun..
    Gmna yoona mau merestui mereka
    Belum apa2 aja udh pilih kasih gtu..
    Seharusnya sebagai orang tua gk boleh kayak gtu..
    Ini appa yoona egois pengin bahgia sendiri aja tanpa
    Memikirkan perasaannya anaknya.

  2. Sbel bnget sama appanya yoona dia lebih syang sama seohyun drpda sama yoona ank kandungnys sndiri , poor yoona 😥 wahhh kyaknya kyu suka sama si seohyun deh , dan kyaknya yoona suka sama kyu ,, tambah kasian ajj yoona , kyaknya part2 kdepannya bkalan mnguras air mata nih , 😥 siap2 tisssuuu dahhh ,, 🙂 tapi siapa namja yg bukunya ktuker sama punya yoona , ?? Udah yoong sama dia ajj drpda sama kyu bkin sakit ati :p :::

  3. I’m back!!! ^_______^v
    pas komen di chapter 1 q lupa mw blg klo poster’y T-O-P B-G-T…kereeeeeeennn!!!
    slm kenal bwt J.Joker, yah! 🙂

    nah, skrg langsung komen FF’y…
    aigoo, uri Yoong ud mulai jealous sperti’y *senyum evil ala Kyu*
    klo ad di posi2 Yoona, mgkn akn ngerespon & ngerasain hal yg sm 😦

    brkarya trs, author chingu! 😉

Leave a comment